Surveyor adalah seorang profesional yang melakukan survei atau pemetaan dari suatu area atau proyek konstruksi menggunakan teknik dan alat khusus. Tugas surveyor mencakup pengukuran dan peta wilayah, penentuan letak bangunan, pembuatan rencana pembangunan jalan, pembangunan jembatan, dan proyek konstruksi lainnya. Surveyor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek konstruksi dijalankan berdasarkan rencana dan juga spesifikasi teknis yang sudah ditentukan. Selain itu, surveyor juga bisa memberikan konsultasi dan saran teknis kepada klien dan pihak terkait dalam hal perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi.
Tugas dan Tanggung jawab Surveyor
Tugas dan tanggung jawab seorang surveyor yaitu:
- Melakukan survei dan pemetaan suatu area atau proyek konstruksi menggunakan teknik dan alat khusus.
- Menentukan letak bangunan, jalan, saluran air, dan proyek konstruksi lainnya.
- Membuat rencana pembangunan proyek konstruksi.
- Memastikan bahwa proyek konstruksi dijalankan berdasarkan rencana dan juga spesifikasi teknis yang sudah ditentukan.
- Menyelidiki masalah atau potensi masalah yang berdampak dengan proyek konstruksi dan memberikan solusi atau saran untuk mengatasinya.
- Menyiapkan informasi teknis kepada klien dan pihak terkait dalam hal perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi.
- Memantau proyek konstruksi secara terjadwal untuk memastikan kualitas dan keamanan proyek.
- Membuat laporan survei dan pemetaan untuk klien dan pihak terkait.
- Mengikuti dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugasnya, surveyor wajib memastikan akurasi dan ketepatan data dan informasi yang didapatkan, sehingga bisa membantu meminimalisir resiko dan kerugian pada proyek konstruksi.
Jenis Surveyor
Surveyor terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
- Surveyor geodesi: Berfokus pada pengukuran dan pemetaan bidang-bidang luas misalnya negara atau benua. Mereka biasa digunakan dalam proyek-proyek infrastruktur besar misalnya pembangunan jalan raya, jembatan, dan bendungan.
- Surveyor topografi: Surveyor jenis ini berfokus pada pengukuran dan pemetaan permukaan bumi dan fitur-fiturnya seperti gunung, lembah, dan sungai. Surveyor topografi biasa digunakan dalam perencanaan dan konstruksi proyek-proyek seperti jalan, gedung, dan infrastruktur.
- Surveyor kadaster: Surveyor kadaster berfokus dengan pengukuran dan pemetaan properti tanah dan bangunan untuk kepentingan hukum. Surveyor kadaster sering digunakan dalam transaksi properti seperti penjualan atau pembiayaan.
- Surveyor hidrografi: Jenis ini berfokus pada pengukuran dan pemetaan fitur-fitur di bawah permukaan air misalnya dasar laut dan aliran sungai. Mereka biasa berguna dalam proyek-proyek terkait dengan kelautan dan perikanan.
- Surveyor arkeologi: Surveyor ini berfokus pada pengukuran dan pemetaan situs-situs arkeologi dan struktur bangunan purbakala. Mereka biasa digunakan dalam proyek-proyek pelestarian situs-situs sejarah dan konservasi.
- Surveyor militer: Surveyor ini berfokus pada pengukuran dan pemetaan untuk kepentingan militer. Mereka umum digunakan untuk mengumpulkan informasi strategis perihal medan perang dan untuk mengidentifikasi lokasi lawan.
- Surveyor lalu lintas: Surveyor lalu lintas berfokus dengan pengukuran dan pemetaan arus lalu lintas jalan raya dan kota. Mereka biasa digunakan dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur transportasi.
Jenis-jenis surveyor diatas memenuhi kebutuhan yang berbeda dalam berbagai bidang. Karena itu, pilihan jenis surveyor yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan proyek.
Kelebihan dan Kekurangan menjadi Surveyor
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan menjadi surveyor:
Kelebihan:
- Peluang kerja yang luas karena surveyor sering dibutuhkan pada berbagai proyek konstruksi.
- Penghasilan atau gaji yang cukup tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lain dengan tingkat pendidikan yang sama.
- Banyak kesempatan untuk belajar dan berkembang karena surveyor perlu mengikuti perkembangan teknologi dan metode survei terbaru.
- Melakukan pekerjaan di luar ruangan, memberikan kesempatan untuk meminimalisir rutinitas dan tetap sehat.
- Bekerja dalam tim, sehingga bisa menambah kemampuan untuk bekerja sama dan membangun jaringan profesional.
Kekurangan:
- Pekerjaan yang cukup berat dan perlu ketelitian yang tinggi.
- Bekerja di luar ruangan dengan kondisi cuaca yang ekstrem dan terkadang lingkungan yang cukup berbahaya.
- Pekerjaan terkadang perlu perjalanan jauh dan menginap di luar kota.
- Menuntut waktu yang ketat dan tenggat waktu yang pendek bisa menimbulkan tekanan dan stres.
- Bekerja menggunakan peralatan yang kompleks dan mahal, sehingga perlu biaya yang cukup besar.
Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan menjadi surveyor, seseorang bisa mempertimbangkan apakah pekerjaan ini cocok atau tidak untuk mereka. Tetapi, akhirnya, keputusan untuk menjadi surveyor perlu didasarkan pada minat dan kemampuan pribadi.
Skill dan Keterampilan Surveyor
Berikut skill dan keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang surveyor yaitu:
- Pemahaman yang baik seputar matematika, fisika, dan ilmu pengetahuan lainnya.
- Keterampilan teknis dalam menjalankan survei dan pemetaan, terkait penggunaan perangkat lunak dan peralatan survei.
- Kemampuan untuk memahami dan menerapkan aturan dan standar teknis yang ditetapkan.
- Kemampuan untuk bekerja secara presisi dan akurasi tinggi.
- Kemampuan untuk mengidentifikasi serta memecahkan masalah dan juga menghasilkan solusi yang efektif.
- Kemampuan untuk bekerja dengan mandiri maupun dalam tim.
- Kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan klien dan pihak terkait lainnya.
- Kemampuan bekerja di lapangan dengan beragam kondisi cuaca dan lingkungan yang berbeda.
- Kreativitas dan inovasi dalam membangun solusi yang efektif dan efisien.
- Kemampuan mengutamakan tugas dan mengatur waktu dengan baik.
Keterampilan dan skill tersebut cukup penting bagi seorang surveyor untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan hasil survei dan pemetaan yang akurat dan bermanfaat bagi proyek konstruksi.
Kualifikasi Surveyor
Untuk menjadi seorang surveyor, umumnya dibutuhkan kualifikasi sebagai berikut:
- Pendidikan: Gelar sarjana atau diploma jurusan teknik geodesi, teknik sipil, atau bidang terkait.
- Sertifikasi: Sertifikasi profesional dari organisasi terkait yang sudah ditentukan sesuai dengan wilayah.
- Pengalaman: Pengalaman kerja di bidang surveying, maupun melalui magang atau pekerjaan sebelumnya.
- Kemampuan teknis: Keterampilan teknis yang baik dalam pengukuran, pemetaan, dan analisis data.
- Kemampuan komunikasi: Kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan klien, kontraktor, dan anggota tim lainnya.
- Kemampuan menggunakan perangkat lunak surveying: Kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak surveying seperti AutoCAD, Civil 3D, dan Trimble Business Center.
- Pemahaman perihal hukum properti dan regulasi: Pemahaman yang baik perihal hukum properti dan regulasi yang terkait dengan bidang surveying.
- Kemampuan manajemen proyek: Kemampuan mengelola proyek, termasuk perencanaan, anggaran, dan waktu.
Dengan memiliki kualifikasi tersebut, seorang surveyor bisa menjadi profesional yang handal dan bisa diandalkan dalam melakukan tugasnya.
Gaji dan Peluang Karir Surveyor
Gaji dan peluang karir surveyor bisa beragam tergantung pada banyak faktor misalnya pengalaman, kualifikasi, dan jenis industri di mana surveyor bekerja. Tetapi, berdasarkan data dari Payscale Indonesia, rata-rata gaji seorang surveyor di Indonesia yaitu sekitar Rp 4-7 juta per bulan.
Perihal peluang karir, surveyor mempunyai banyak kesempatan untuk bekerja di berbagai industri misalnya konstruksi, pertambangan, perminyakan, dan pemerintah. Seiring dengan banyaknya pembangunan dan investasi di Indonesia, permintaan untuk surveyor diperkirakan akan terus meningkat.
Ada juga peluang untuk berkembang menjadi manajer proyek atau pengawas konstruksi dengan pengalaman dan keterampilan yang sesuai. Selain itu, surveyor juga bisa memperluas keterampilan dan pengetahuan mereka dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi profesional di bidang terkait seperti GIS dan teknologi survei terbaru.
Secara keseluruhan, karir surveyor cukup menjanjikan dengan peluang yang luas untuk pengembangan karir dan gaji yang menguntungkan. Tetapi, sama halnya di bidang lain, keberhasilan dalam karir surveyor sesuai dengan kemampuan dan komitmen individu untuk terus belajar dan berkembang.
Tips tentang Surveyor
Berikut tips yang bisa membantu seorang surveyor dalam melaksanakan tugasnya:
- Perhatikan detail: Surveyor perlu memperhatikan detail secara cermat dan hati-hati, karena kesalahan kecil dalam pengukuran bisa berdampak cukup besar pada hasil akhir.
- Pelajari keterampilan teknis yang kuat: Surveyor perlu mempunyai keterampilan teknis yang kuat dalam pengukuran, pemetaan, dan analisis data.
- Gunakan perangkat lunak surveying terbaru: Surveyor perlu mengasah keterampilan mereka dengan menggunakan perangkat lunak surveying versi terbaru yang bisa mempermudah pekerjaan mereka dan menambah akurasi pengukuran.
- Komunikasi yang baik: Surveyor wajib memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik dengan klien, kontraktor, dan anggota tim lainnya.
- Pemahaman perihal hukum properti dan regulasi: Surveyor perlu memahami hukum properti dan regulasi yang terkait dengan bidang surveying untuk memastikan bahwa pekerjaan yang dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku.
- Tingkatkan kemampuan manajemen proyek: Surveyor wajib mempunyai kemampuan manajemen proyek yang kuat untuk memastikan bahwa proyek surveying yang mereka kerjakan berjalan sesuai dengan waktu dan anggaran yang ditentukan.
- Terus belajar: Surveyor wajib selalu mengasah pengetahuan dan keterampilan mereka dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi profesional di bidang terkait.
Dengan mengikuti tips di atas, seorang surveyor bisa menjadi profesional yang handal dan bisa diandalkan dalam melakukan tugasnya.
Emoticon