Cara Budidaya Jamur Tiram Dengan Mudah

Arenapublik.com - Budidaya jamur tiram merupakan suatu hal yang sangat mudah untuk dilakukan, karena setiap orang dirasa bisa untuk melakukan budidaya jamur tiram tersebut. Tidak perlu lahan yang cukup besar bagi anda yang tinggal di daerah perkotaan, cukup manfaatkan wadah baskom atau sejenisnya untuk menempatkan baglog dari setiap jamur. Untuk ukuran baglog dari jamur tiram sendiri tidak terlalu besar, sekitar 12 x 30 cm dan harga untuk setiap baglog jamur tiram juga tidak mahal, sekitar Rp. 2.500,- sampai Rp. 3.500,- untuk setiap baglog nya. 

Gambar 1 Budidaya Jamur Tiram

(sumber: trubus.id)

Manfaat Jamur Tiram

Sebagai komoditi terbesar yang ada di Indonesia, jamur tiram termasuk dalam sayur mayur dan menjadi favorit masyarakat Indonesia adalah jenis jamur tiram putih atau dengan istilah ilmiah pleurotus SPP. Tidak heran dari kecintaan masyarakat Indonesia akan konsumsi jamur tiram karena kandungan gizi yang cukup tinggi, berdasarkan penelitian kandungan protein dari jamur merang mencapai 20-35 mg/100gr jamur tiram. Oleh sebab itu dengan besarnya nilai protein tersebut membuat jamur tiram dapat menggantikan kandungan protein hewani. 

Selain protein, kandungan lain dari jamur tiram per 100 gram adalah 1.1 mg lemak, 59.2 mg karbohidrat, 92.2% kandungan air, dan 261 kalori. Kandungan kompleks tersebut yang membuat jamur tiram seakan primadona dan bagi komunitas VEGEN tidak terlalu khawatir untuk mencari pengganti protein hewani. 

Cara Budidaya Jamur Tiram

Untuk mendapatkan hasil yang baik, terdapat 4 faktor yang perlu diperhatikan pada saat kita ingin budidaya jamur tiram, antara lain Suhu; Kelembaban; Cahaya; dan Aerasi. Setiap 4 faktor tersebut harus dijaga agar didapatkan jamur tiram dengan kualitas panen yang baik. 

• Suhu yang diperlukan untuk budidaya jamur tiram adalah 20 - 30 drajat celcius. Kondisi suhu dalam ruangan budidaya jamur harus senantiasa dijaga untuk men trigger tumbuhnya jamur. Alasan kondisi suhu yang harus dijaga antara 20 - 30 drajat celcius adalah untuk mempercepat proses primordia. 
• Kelembaban yang diperlukan untuk budidaya jamur juga harus dijaga sekitar 80 - 90 %. Untuk melihat kondisi suhu dan kelembaban, kita dapat menggunakan alat ukur suhu dan kelembaban. Jika dirasa lebih dari angka di atas, maka bisa dilakukan penyemprotan dengan air.
• Cahaya yang diperlukan untuk budidaya jamur adalah sekitar 200 lux atau dapat menggunakan cara cahaya tidak langsung dengan memasang paranet atau jaring-jaring hitam. Cahaya yang rendah digunakan untuk merangsang pertumbuhan tubuh jamur.
• Aerasi yang diperlukan dalam budidaya jamur harus dilakukan secara berkala, atau dalam istilah teknis nya adalah jalur angin sirkulasi. Karena kebutuhan oksigen dalam budidaya jamur sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas jamur agar tetap baik.

Harga jamur tiram dipasaran cukup standar, tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah. Harga per kilogram jamur tiram mencapai Rp. 10.000,- sampai Rp. 15.000,- dan harga tersebut dapat berbeda-beda tergantung daerah pemasaran. 

Pemanfaatan Lahan Untuk Budidaya Jamur

Bila kita ingin serius dalam budidaya jamur tiram, kami punya salah satu sumber dari jurnal yang dapat dipercaya. Besar lahan yang direkomendasikan adalah 8 x 12 m dengan rincian gambar dan desain seperti di bawah ini.

Gambar 2 Desain Lahan Budidaya Jamur Tiram

(sumber: trubus)

Dari desain di atas, estimasi baglog yang dapat ditampung sekitar 20.000 baglog dalam arti modal yang diperlukan juga termasuk sangat besar. Tetapi tidak perlu khawatir, budidaya jamur tiram termasuk cara budidaya yang sangat mudah dan untuk satu baglog juga kita dapat melakukan panen lebih dari satu kali.

Panen jamur tiram hanya diperlukan sekitar satu minggu saja.

Sekian informasi yang dapat kami berikan, semoga artikel tentang cara budidaya jamur tiram dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih. Jangan lewatkan juga artikel kami sebelumnya tentang bagaimana mendapatkan duit online dengan cara mengisi survey.